2011-10-03

Kecelakaan Motor Mabur CASA C212-200 ning Bohorok


Hawa krasa panis banget nylenget. Tenggorokanku krasa garing.
Mbayangke penake ndah nea yen ana sing dinggo ngguyur tenggorokanku sing garing, aku mlaku menyang warunge Kang Ribut sing dodol es degan.
"Kang degane siji" tak delok Kang Ribut lagi ngungkal pesone, warunge lagi sepi, cakruke okeh sing kosong.
"Nggih!", langsung tanggap degan dijupuk langsung dipapras duwurane
Ora let suwe degan wis cemepak ana dipan nggonku ngleyeh karo nonton tipi sing dipasang ana ndhuwure grobak.
"Ndamel es mboten?"
"Sik...sik Kang, sik deloken kuwi korbane kecelakaan wis dievakuasi"
"Lha inggih kok dados pejah sedanten wong sak durunge ana sing nelpun njaluk tulung kok dadi lan patine kabeh" Kang Ribut nerocos.
"Lho? Sinten sing ngomong?", aku nyucrup degan ngango sedotan. '....tambahana es Kang"
"Wong ...pendak byar disiarne ngoten kok"
"Lha terus?" aku moro neng grobake Kang RIbut nyodorke degan.
"Lha nggih duka, ning kabeh sak niki pun pejah sedanten"
Aku ngeling-eling Bohorok ki aku kenal banget jaman sih cilik Pelajaran IPS ana sing jenenge angin Bohorok.
"Mungkin merga katisen merga kanginan yak'e Kang", "wong daerah mriku angine sok ngedab-edabi je".




Berita saka BASARNAS

CASSA 212 JATUH DI BAHOROK MEDAN

JAKARTA – Musibah penerbangan kembali menghentak tanah air. Pesawat Cassa jenis 212 rute Medan-Kutacane, Aceh Tenggara jatuh di kawasan Gunung Kapur, Batur Kadang, kawasan Gunung Lauser, Bahorok, Kabupaten Lahat, Sumatera Utara, Kamis (29/09/2011) pagi. Pesawat milik PT Nusantara Buana Air dengan rute Medan – Kutacane tersebut mengangkut 18 penumpang, terdiri dari 4 kru, 10 penumpang dewasa, 2 anak-anak, dan 2 bayi. Tim SAR Basarnas dari Kantor SAR Medan telah mengerahkan 3 tim rescue dengan sarana dan prasarana untuk evakuasi korban di gunung hutan. Informasi yang dihimpun dari pusat komunikasi Kantor Pusat Badan SAR Nasional mengungkapkan, jatuhnya pesawat naas tersebut bermula dari munculnya sinyal distress dari Local Unit Transmiter (LUT) yang terpancar dari ELT (beacon) pesawat tersebut. Koordinatnya berada pada 03.24 N – 098.01 E. Registrasi ELT tersebut PK-TLF atas nama PT Nusantara Buana Air. Laporan tersebut diperkuat dengan laporan yang masuk ke Kantor SAR Medan terkait raibnya pesawat tersebut. Pesawat komersial dengan jadwal penerbangan pertama itu lepas landas dari Medan pada pukul 07.28 WIB. Mestinya, pesawat mendarat di Kutacane pukul 07.58 WIB. Namun, 10 menit sebelum landing, pukul 07.48, pesawat mengalami hilang kontak (loss contact). Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Kantor SAR Medan yang dibantu oleh Paskhas TNI AU Medan. “Lokasi musibah sudah terdeteksi, kami langsung menggerakan 3 tim rescue untuk mencapai lokasi kejadian,” tegas Kakansar Medan Hadi Tugiman melalui Kasie ops Suhri NN Sinaga, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), siang tadi. Sinaga menambahkan, masing-masing tim terdiri dari 6 personil. Mereka dari Kantor SAR Medan dan Pos SAR Kutacane. Masing-masing tim membawa sarana prasana lengkap dengan spesifikasi jungle rescue (penyelamatan gunung hutan),” Musibah tersebut mendapat perhatian serius dari Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo, SIP. Orang nomor satu di lingkungan Basarnas tersebut langsung memerintahkan agar helikopter Basarnas BO-105 disiagakan untuk membantu proses evakuasi jika diperlukan. Bahkan, Kabasarnas juga terbang ke Medan untuk memantau langsung dan memberikan support (dukungan) kepada tim yang sedang mengemban misi kemanusiaan itu. “Kami tengah berusaha maksimal dalam operasi ini untuk menolong para korban, bagaimanapun kondisinya,” ungkapnya. Hingga berita ini diturunkan, pukul 13.00 WIB, tim SAR masih bergerak ke lokasi musibah. (ab/humas)


EVAKUASI PESAWAT CASSA VIA UDARA

KANTOR SAR MEDAN – Seperti berita sebelumnya. Musibah jatuhnya Pesawat Cassa jenis 212 rute Medan-Kutacane, Aceh Tenggara jatuh di kawasan Gunung Kapur, Batur Kadang, kawasan Gunung Lauser, Bahorok, Kabupaten Lahat, Sumatera Utara, Kamis (29/09/2011) pagi. Pesawat milik PT Nusantara Buana Air dengan rute Medan – Kutacane. Dlaporkan pada Minggu (2/10) Tim Rescue gabungan telah mengevakuasi korban via udara pada Pkl. 12.04 wib 6 (enam) jenazah berhasil dievakuasi kemudian pkl 13.25 wib 3 (tiga) jenazah korban dievakuasi kemudian pkl 15.10 wib 5 (lima) jenazah dan pkl 15.40 wib 4 (empat) jenazah juga berhasil dievakuasi. Jumlah jenazah yang telah dievakuasi sebanyak 18 (delapan belas), selanjutnya jenazah tersebut dibawa ke RS. H. Adam Malik Medan untuk diidentifikasi.

0 urun rembug:

Post a Comment

 
designed by: SEW2006 Pendhapa Agung